Senin, 27 Oktober 2014

Marketing Mix



Ada beberapa definisi Marketing Mix, yaitu :

1.        Pengertian Marketing Mix yaitu alat yang sesuai untuk sebuah bisnis guna mendapatkan reaksi dari target pasar dalam kaitannya dengan tujuan pemasaran.

Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam buku yang berjudulPrinciples of Marketing, adalah “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm use to pursite its marketing objectives in the target market”.
Variabel-variabel yang terdapat didalam marketing mix dikelompokkan menjadi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4 P’s yaitu :

a.         Product (Produk)
Definisi produk Philip Kotler adalah : “ A product is a thing that be offered to a market to satisfy a want or need”. Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
b.         Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “ Price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits or having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih di antara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni :
1)      Cost-based princing (penetapan harga berdasarkan biaya)
·         Cost-plus-princing (penetapan harga biaya plus). Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standart mark-up terhadap biaya produk.
·         Break even analysis and target profit princing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran). Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.

2)      Value-Based Princing (penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan suatu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.

3)      Competition-Based Princing (penetapan harga berdasarkan persaingan).
·         Going-rate Princing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku). Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atai lebih rendah dan pesaing utamanya.
·         Scaled-Bid Princing (Penetapan harga penawaran tertutup). Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biasa atau permintaan perusahaan.

c.          Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah : “Promotion mix is the combination of operasional selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an organization to achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan Promosi adalah :” Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut : 1) Advertising/Periklanan (Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya nin personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui),  2) Personal  Selling /Penjualan perorangan (Yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus). 3) Sales Promotion / Promosi penjualan (untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan). 4) Public relation / Publisitas (pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusajaan disebarluaskan oleh media).

d.         Place (Tempat)
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimlam atau menyampaiukan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang paling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikunsumsi. Penyampaian dalam perusahaan juga harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place/distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat


EXTENDED MARKETING MIX
e.             Process
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.

f.              People
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.

g.             Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.

h.             Productivity & Quality
Produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan. Dalam Jasa juga ada komponen biaya yang dihitung berdasarkan aktivitas, makanya kita mengenal istilah activity based accounting. Sementara itu kualitas sangat penting pada Jasa ketimbang pada produk. Jika produk kualitas rendah masih bisa laku di pasar, tidak demikian halnya dengan Jasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar